Pertanyaan Umum (FAQ)

Ada pertanyaan? Temukan jawabannya di sini!

Mengapa banyak perusahaan gagal dalam audit SBU dan bagaimana cara menghindarinya?

4.8 (132 ulasan)
Diverifikasi
Novitasari - Senior Consultant - Sertifikasi & Perizinan
Novitasari

Senior Consultant - Sertifikasi & Perizinan

  • Terverifikasi

Kegagalan dalam audit SBU bisa berdampak serius pada kelangsungan bisnis konstruksi. Berdasarkan data LPJK, penyebab utama kegagalan audit SBU adalah:

  • Ketidaksesuaian antara dokumen dan kondisi faktual (37%) – terutama pada peralatan dan tenaga ahli
  • Tenaga ahli fiktif atau tidak aktif (28%) – tenaga ahli terdaftar di beberapa perusahaan atau tidak benar-benar bekerja
  • Dokumen keuangan yang diragukan (19%) – laporan keuangan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya
  • Peralatan yang tidak dapat diverifikasi (14%) – alat tidak ditemukan saat inspeksi atau statusnya berbeda
  • Perubahan data penting yang tidak dilaporkan (12%) – seperti perubahan kepemilikan atau domisili

Untuk menghindari kegagalan audit, perusahaan perlu:

  1. Memastikan keabsahan semua dokumen dengan verifikasi internal berkala
  2. Mendokumentasikan bukti keberadaan peralatan dengan baik (foto, video, dokumen pemeliharaan)
  3. Menjaga hubungan formal dengan tenaga ahli melalui kontrak kerja jelas
  4. Melakukan simulasi audit internal sebelum audit resmi
  5. Memiliki sistem manajemen dokumen yang terstruktur

Match.co.id menawarkan Layanan Pre-Audit SBU yang melakukan simulasi audit sesuai standar LPJK terbaru dan memberikan rekomendasi perbaikan terperinci. Layanan ini telah terbukti meningkatkan tingkat kelulusan audit hingga 98% dan menyelamatkan lebih dari 120 perusahaan dari pencabutan SBU.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Feedback Anda membantu kami meningkatkan kualitas konten

93 dari 132 orang merasa artikel ini bermanfaat

Pertanyaan Terkait Lainnya

Perusahaan kualifikasi kecil sering kalah bersaing dengan kompetitor besar dalam tender yang seharusnya bisa mereka menangkan. Berdasarkan analisis 300+ kemenangan tender kualifikasi kecil, strategi efektif meliputi:Specialization Strategy - Fokus pada sub-klasifikasi spesifik dengan kompetisi renda...

Memastikan loyalitas tenaga ahli tetap pada SBU merupakan tantangan serius karena adanya praktik "tenaga ahli siluman" yang dapat berujung pada sanksi berat bagi perusahaan. Berikut cara efektif memastikan kepatuhan:Risiko tenaga ahli bekerja di tempat lain:Pencabutan SBU dan masuk daftar hitam LPJK...

Mengubah klasifikasi dan meningkatkan kualifikasi SBU merupakan langkah strategis untuk mengakses proyek yang lebih besar dan mengembangkan bisnis konstruksi Anda. Berikut proses dan persyaratannya:Menambah Klasifikasi SBU:Identifikasi subklasifikasi baru yang relevan dengan kapabilitas perusahaanRe...

PMA sering menghadapi penolakan SBU karena struktur kepemilikan saham yang tidak memenuhi persyaratan (minimal 67% WNI untuk proyek APBN/APBD). Berdasarkan penanganan 80+ kasus serupa, solusi terbaik adalah:Special Purpose Vehicle (SPV) - Pembentukan entitas lokal terpisah dengan struktur kepemilika...

Untuk perusahaan kecil yang baru memulai, persyaratan minimum SBU kualifikasi K1 adalah:Modal disetor minimal Rp50 juta dengan bukti setor yang valid1 orang PJT dengan SKT (Teknisi/Pelaksana) dalam sub-klasifikasi yang sesuaiPeralatan minimal untuk sub-klasifikasi yang diajukan (dapat berupa bukti k...

Butuh Bantuan Lebih Lanjut?

Tim konsultan ahli kami siap membantu Anda dengan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.

Konsultasi GRATIS | Respon Cepat | Solusi Terpercaya

Artikel Terkait

Baca juga artikel lainnya untuk informasi lebih lengkap

Layanan Sertifikasi dan Perizinan Terpercaya

Pastikan Perusahaan Anda Selalu Siap Tender!

Kami membantu perusahaan Anda memenuhi standar perizinan di semua bidang usaha. Serahkan pada tim ahli kami — cepat, legal, dan tanpa ribet.

500+ Perusahaan

Telah Mempercayai Kami